Bloodhounds (사냥개들) mengikuti kisah dua sahabat petinju muda, Kim Geon-woo (김건우) dan Hong Woo-jin (홍우진), yang memiliki hati lembut meski hidup sebagai atlet keras, dan hidup mereka berubah saat mereka terjebak dalam dunia rentenir jahat setelah Geon-woo mencoba membantu ibunya yang terlilit hutang, membuatnya bertemu Myeong-gil, pemimpin organisasi pinjaman ilegal yang sadis, licik, dan tidak segan-segan menyiksa siapa pun yang menolak membayar, bahkan pernah menghancurkan wajah Geon-woo hingga ia menggeram sambil menahan sakit, “너… 인간 아니야. (Kau… bukan manusia.)”; di tengah kegelapan itu, mereka diselamatkan oleh Choi Tae-ho, mantan rentenir legendaris yang kini ingin memperbaiki hidup orang dengan membantu korban pinjaman ilegal, dan kedua petinju muda itu pun bergabung dengannya untuk melindungi orang-orang miskin yang tertindas oleh jaringan kriminal, membentuk tim kecil yang berjuang dengan kekuatan tinju, keberanian, dan tekad penuh; semakin mereka masuk ke dunia itu, semakin mereka melihat kebrutalan yang dilakukan Myeong-gil dan anak buahnya: keluarga dihancurkan, rumah dibakar, orang dipukuli sampai hampir mati, membuat Geon-woo mulai berubah dari petinju baik menjadi anjing pemburu yang marah—seorang “bloodhound” yang mengejar musuhnya tanpa ampun; konflik semakin memanas ketika Tae-ho diserang sampai kritis oleh Myeong-gil, membuat Geon-woo dan Woo-jin bersumpah membalaskan dendam, sambil berlatih keras dan saling menjaga seperti saudara, bahkan dalam saat paling berat Woo-jin berkata, “야, 끝까지 가자. 우리 둘이면 문제 없어. (Hei, kita selesaikan sampai akhir. Berdua kita pasti bisa.)”; drama ini dipenuhi pertarungan tangan kosong, kejar-kejaran brutal, dan adegan emosional ketika Geon-woo berusaha menyelamatkan orang-orang yang menderita seperti ibunya dulu; puncaknya adalah pertempuran terakhir antara Geon-woo dan Myeong-gil, di mana darah, amarah, dan keadilan pecah dalam pertarungan tanpa senjata, hingga akhirnya Myeong-gil dipenjara, tetapi bukan sebelum ia mencoba melarikan diri dan menghancurkan semuanya sekali lagi; meski begitu, Geon-woo dan Woo-jin tetap teguh melindungi yang lemah, menegaskan bahwa Bloodhounds bukan hanya tentang kekerasan, tetapi tentang persahabatan, keberanian, dan perjuangan dua anak muda yang bertekad menghentikan kejahatan dengan tangan mereka sendiri.